Jumat, 11 Februari 2011

Filled Under:

Sapi Berwajah Mirip Serigala

Kalau ada pepatah serigala berbulu domba, kini malah warga Sumenep, Jawa Timur, digegerkan dengan sapi berwajah mirip serigala. Kendati tidak terlihat ada taring seperti gigi serigala, tetapi sepintas sapi yang baru saja dilahirkan itu mulut dan lidahnya mirip serigala. Rahang bawahnya lebih pendek dan lidah menjulur ke luar.
Sapi milik Misnoto (50), warga Dusun Katuje, Desa Braji, Kecamatan Gapura, Sumenep, ini dilahirkan dari induknya, Rabu (2/2/2011) dini hari. Pemilik sapi, Masnoto, bahkan tidak tahu kapan lahirnya, tahu-tahu pagi harinya sudah melihat sapinya yang hamil tua sudah melahirkan.
Namun, alangkah terkejutnya ketika hendak mengentas pedhet (anak sapi) dari kandangnya karena berlumur kotoran itu, ia justru melihat keanehan di wajah anak sapi itu.
Mulutnya mirip mulut serigala dan lidah menjulur keluar dan rahang bawah jauh lebih pendek. Bahkan, ada beberapa gerak-geriknya tidak lazim seperti bayi sapi karena mulutnya terus menganga dan menjulurkan lidahnya seperti serigala hendak mencari mangsa.
“Yang lebih aneh lagi, anak sapi ini tidak mau makan rumput, tetapi malah lebih senang minum susu dan panganan lain yang seperti makanan yang layaknya dimakan manusia,’’ ujar Misnoto kepada wartawan saat ditemui di rumahnya.
Akibat mulut sapi yang sangat lebar seperti serigala itu, maka anak sapi tersebut kesulitan untuk dapat minum susu dari induknya. Tetapi terpaksa diberikan susu botol oleh pemiliknya. “Tiap hari kami terpaksa menyediakan susu untuk sapi itu sedikitnya tiga liter,” tambahnya.
Menurut Misnoto, anak sapi aneh ini merupakan anak keempat dari induk yang sama. Sebelumnya, tidak ada anak-anak sapi dari induk tersebut yang mengalami cacat tubuh, apalagi sampai menyerupai mulut serigala.
“Tak pernah ada firasat atau mimpi-mimpi aneh sebelum anak sapi itu lahir, kok tiba-tiba seperti ini. Semua tidak disangka dan sama sekali tidak ada tanda-tanda apa pun,” ujarnya.
Misnoto juga mengaku sempat membawa anak sapinya ke dokter hewan di Kantor Peternakan Kabupaten Sumenep agar mulut anak sapinya yang hampir sambung dengan telinga itu dijahit. Namun, dokter malah menyarankan sapinya tetap seperti semula karena kalau mulutnya dijahit, anak sapinya  tidak bisa mengunyah.




0 comments:

Posting Komentar