Minggu, 06 Februari 2011

Filled Under:

Alasan Utama Mengapa Fernando Torres Meninggalkan Liverpool

Fernando Torres menjadi nama yang paling banyak dibicarakan di hari-hari terakhir jendela transfer di Inggris.
Torres sudah 99% akan bergabung dengan klub barunya, Chelsea. Sesuatu yang mungkin tidak terpikirkan beberapa pekan yang lalu.
Keputusannya untuk meminta pindah di saat-saat akhir –dan kebetulan Chelsea juga serius menginginkannya- membuat Liverpool melakukan tawaran dan pembelanjaan panik. Mereka baru saja mendatangkan Andy Carroll untuk... 35 Juta Pound. Sebuah jumlah yang “agak” terlalu besar. Tapi harus diakui, The Reds butuh pengganti Torres.
Berikut ini beberapa alasan yang bisa diangkat mengapa seorang Fernando Torres –yang dipuja puja seluruh Anfield sebagai salah satu penyelamat mereka- akhirnya memutuskan untuk meninggalkan klub yang beberapa bulan lalu ia janjikan tidak akan ia tinggalkan.
Musim yang buruk. Musim yang kelewat buruk.
Segalanya sudah berawal dari sekitar dua musim lalu. Saat ia dihantam cedera yang datang berulang-ulang, dan Liverpool seolah tidak punya sosok yang tepat untuk menggantikannya. Hasilnya? Tim ini terperosok. Liverpool menjadi sebuah tim yang rapuh dan bisa dikalahkan siapapun. Torres sendiri sempat kesulitan menemukan performa terbaiknya. Dan ia pun harus rela menjalani musim yang buruk di Liga, mengakhiri musim dengan posisi ke tujuh. Musim ini, kebobrokan Reds berlanjut. Mereka bahkan sempat terpuruk di zona degradasi, ini jelas jadi pertimbangan kuat bagi striker dari negara Juara Dunia ini untuk pindah.
Huge Money.
Sangat tidak mungkin jika uang tidak memegang peranan dalam transfer sebesar ini. 50 Juta Pound adalah angka terakhir yang harus disetujui Chelsea untuk memboyong Torres. Jumlah gaji per-minggu nya juga memang belum diumumkan. Tapi melihat betapa sulitnya negosiasi semalam, nyaris bisa dipastikan akan sangat mahal. Di dunia sepakbola modern yang segalanya digerakkan oleh uang, maka tidak heran jika Torres akhirnya memilih untuk menyeberang ke London. Logis jika seseorang yang sedang bekerja mencari penghasilan yang lebih besar. Hanya saja, dalam sepakbola, hal ini menghantam aspek loyalitas. Terutama pada para fans.
Klub yang lebih baik.
Di Chelsea, Torres akan bergabung dengan Didier Drogba, Nicolas Anelka, dan Florent Malouda di lini depan. Bayangkan betapa menggiurkannya trisula lini depan Chelsea itu. Jika lini tengah mereka fit dan siap tempur, maka Torres sudah memilih klub yang lebih baik –setidaknya untuk musim ini. Saat tampil optimal, Tim London Biru ini bisa menciptakan gol sebanyak yang mereka inginkan. Dan ditambah masuknya Torres, seharusnya mereka bisa jadi lebih tajam dan berbahaya. Peluang meraih tiga trofi pun menyala lagi. Sesuatu yang tidak bisa didapatkan di Liverpool.
Champions League Football!
Ini alasan yang paling jelas. Fernando Torres datang ke Liverpool untuk menjalani kompetisi di kasta tertinggi di Eropa. Ia meninggalkan cintanya di Atletico Madrid dan bertarung di Anfield demi hal ini. Dan ia kehilangan semua itu pada musim ini. Reds harus bermain di liga kasta kedua Eropa. Ia jelas menerimanya dengan baik. Begitu kesempatan untuk pindah ke kapal yang lebih besar dan peluang meraih juara yang besar juga: he did it. Dan iapun kembali bertarung di Liga Champions untuk sisa musim ini.
Saat tulisan ini dimulai, Torres belum resmi pindah ke Chelsea. Dan saat tulisan ini berakhir, orang Spanyol ini sudah dipastikan bergabung dengan Chelsea hingga tahun 2016 mendatang. Dengan segala alasan di atas, apakah kepindahan Torres masih akan menimbulkan banyak kemarahan di kalangan –terutama- suporter Liverpool? You bet.
*penulis adalah seorang mantan pemain sepakbola berdarah Inggris-Jepang. Kini tinggal di daerah Surrey, Inggris.
Sumber : http://www.supersoccer.co.id/liga-inggris/berita/content/read/alasan-alasan-utama-mengapa-torres-meninggalkan-liverpool/





0 comments:

Posting Komentar