Minggu, 06 Februari 2011

Filled Under:

5 Pejabat Indonesia Paling Berpengaruh Di Dunia


Twitter bukan hanya digunakan Presiden Amerika Serikat Barack Obama untuk menyebarkan ide dan pemikirannya. Sederet pejabat Indonesia juga menggandrunginya, baik untuk sekedar menyapa rekan sampai menyampaikan komentar akan perkembangan isu terkini.

Berikut adalah lima pejabat, yang tidak hanya berpengaruh di ranah politik Indonesia, tapi juga di dunia maya, tepatnya situs microblogging Twitter.

Sebagai catatan, urutan diambil berdasar situs TweetLevel, yang menghitung empat kriteria akun: Influence (pengaruh), Popularitas, Engagement (keterlibatan), dan Trust (kepercayaan). Jadi tidak semata popularitas. Sebagai contoh, Ratu Twitter Lady Gaga, yang memiliki lebih dari 6 juta pengikut, tidak terdaftar sebagai 20 pemilik akun paling berpengaruh.

1. Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring
@tifsembiring
Total Nilai 88
Influence 87.7
Popularity 72.3
Engagement 82
Trust 88.5

Following 1.732
Followers 92.703
Tweets 5.874

Merupakan pejabat paling populer dan cerewet di Twitter. Politisi kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat, ini hampir saban jam bercuit, mulai dari renungan rohani sampai kecelakaan kereta api. Sejak bergabung pada 20 Oktober 2009, dia sudah lebih dari 5.800 kali bercuit.

"Anda adalah superstar Twitter," tulis TwitterLevel, menilai Tifatul. "Teruskan bercuit, orang menyukai perkataan anda."

Selain populer, Tifatul juga dinilai rajin berinteraksi dengan pengikutnya. "Fakta bahwa anda selalu meluangkan waktu untuk berhubungan dengan orang di komunitas, membuat anda 'great tweeter'," tulis TweetLevel.

2. Staf Khusus Presiden Bidang Hukum, HAM, dan Pemberantasan Korupsi Denny Indrayana
@dennyindrayana
Nilai Total 64
Influence 64
Popularity 58.3
Engagement 56.1
Trust 55.2

Following 60
Followers 12.347
Tweets 1.333

Pakar Hukum Universitas Gadjah Mada ini juga tergolong cerewet dan rajin berinteraksi. Di posting terkininya dia bertanya tentang buku tentang haji yang patut dibaca.

TweetLevel menyarankannya untuk lebih sering terlibat dalam percakapan. "Bagi banyak orang, keterlibatan lebih penting, ketimbang pengaruh," demikian tertulis dalam penilaiannya.

3. Duta Besar untuk AS Dino Patti Djalal
@dinopattidjalal
Total Nilai 57
Influence 57
Popularity 59.4
Engagement 48.2
Trust 54.3

Following 7
Followers 15.256
Tweets 222.

Menurut situs pemeringkat ini, Dino, yang mantan juru bicara Presiden Yudhoyono, memahami dan memanfaatkan pentingnya Twitter. Dia juga tergolong populer. "Untuk meningkatkan popularitas, perlu lebih banyak orang yang me-retweet posting anda," tulis TweeterLevel.


4. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa
@hattarajasa
Total Nilai 51

Influence 50.5
Popularity 56.4
Engagement 52.8
Trust 46.9

Following 40
Followers 9.946
Tweets 225

Bisa dibilang, Hatta merupakan rising star di ranah Twitter Indonesia. Jumlah pengikutnya terus melambung sejak pertama bercuit pada 17 Juni 2010.

"Luangkan waktu lebih untuk berbincang, buat posting yang lebih mudah dicari dengan membubuhkan tanda pagar, dan nikmati pembicaraan yang beredar," tulis TweeterLevel.

5. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono

@presidensby
Nilai Total 46
Influence 45.9
Popularity 56.2
Engagement 0
Trust 31.9

@boediono
Nilai Total 46
Influence 45.9
Popularity 68.8
Engagement 8.8
Trust 30.4

Orang nomor satu dan dua di republik ini menempati posisi kelima di Twitter. Meski pengikutnya masif, Boediono 56 ribu dan Yudhoyono 9693, situs TweetLevel tidak menganggap mereka sepopuler bawahannya yang ditulis di atas.

Di antara penyebabnya adalah keterlibatan dalam percakapan. Presiden sama sekali tidak mem-follow dan mengikuti percakapan. Sementara posting terakhir Boediono, yang juga bersifat satu arah, dilakukan lebih dari sebulan lalu. "Twitter bukan sekedar mengabarkan lezatnya pizza yang anda santap malam tadi, luangkan waktu untuk mengenal followers anda dan ikut dalam percakapan yang ada," tulis TweetLevel.

Sumber : http://unikboss.blogspot.com/2010/10/5-pejabat-indonesia-paling-berpengaruh.html




0 comments:

Posting Komentar