Negara-negara
di seluruh dunia telah meningkatkan evakuasi terhadap wisatawan dan
pekerja mereka dari Mesir di tengah maraknya unjuk rasa yang memaksa
Presiden Hosni Mubarak untuk turun.
Di Washington, Asisten Menteri Luar Negeri Janice Jacobs mengatakan sedikitnya 2.600 warga Amerika di Mesir telah meminta pejabat AS untuk membantu mereka meninggalkan Mesir.
Lebih dari 1.200 warga AS meninggalkan negara itu hari Senin kemarin di sembilan penerbangan menuju Larnaca di Siprus, Istanbul dan Athena, menurut Departemen Luar Negeri.
"Kami mendorong warga Amerika yang ingin mengambil keuntungan dari penerbangan charter untuk segera pergi ke bandara, tapi saya harus mengatakan bahwa mereka harus siap untuk menunggu cukup lama untuk diterbangkan."
Suasana sedikit rusuh di bandara Kairo pada saat otoritas bandara berjuang untuk mengatasi masuknya ribuan penumpang yang ingin berangkat keluar dari negara itu.
Setidaknya enam penerbangan lebih bagi warga AS yang direncanakan pada hari Selasa ini (2/1), dan sekitar 40 staf konsuler tambahan telah dikirim ke Kairo dan tiga titik kedatangan telah disiapkan dalam upaya untuk mempercepat evakuasi, kata pejabat.
Cina akan mengirimkan setidaknya empat pesawat lagi untuk mengevakuasi 2.000 wisatawan mereka yang ada di Mesir, menurut otoritas penerbangan.
Turki mengatakan telah membawa 1.144 warganya terbang dari Mesir dengan lima pesawat carteran khusus dari Turkish Airlines berangkat dari Kairo dan Alexandria pada Minggu malam, di samping 330 orang telah diterbangkan kembali akhir pekan lalu.
Indonesia memerintahkan warganya untuk meninggalkan Mesir, di mana lebih dari 6.000 warganya diyakini berada di Mesir, dan berjanji untuk mengirimkan pesawat militer untuk membawa mereka pulang.
Jepang mengatakan pihaknya telah mengirim pesawat carter darurat untuk mengevakuasi ratusan warga Jepang, beberapa di antaranya telah meninggalkan Mesir sementara banyak warga Jepang lainnya masih terdampar di bandara Kairo.
Thai Airways merencanakan adanya penerbangan khusus ke Kairo untuk memulangkan wisatawan Thailand.
Air India menyewa pesawat untuk membawa kembali 320 warga India dan memutuskan untuk mengalihkan penerbangan lain dari rute reguler Mumbai-Jeddah untuk Mumbai-Kairo, sumber bandara mengatakan kepada kantor berita India.
Tunisair mengatakan akan mengangkut 150 warga Tunisia kembali ke negara mereka.
Sumber : http://www.eramuslim.com/berita/dunia/negara-di-seluruh-dunia-evakuasi-warganya-dari-mesir.htm
Di Washington, Asisten Menteri Luar Negeri Janice Jacobs mengatakan sedikitnya 2.600 warga Amerika di Mesir telah meminta pejabat AS untuk membantu mereka meninggalkan Mesir.
Lebih dari 1.200 warga AS meninggalkan negara itu hari Senin kemarin di sembilan penerbangan menuju Larnaca di Siprus, Istanbul dan Athena, menurut Departemen Luar Negeri.
"Kami mendorong warga Amerika yang ingin mengambil keuntungan dari penerbangan charter untuk segera pergi ke bandara, tapi saya harus mengatakan bahwa mereka harus siap untuk menunggu cukup lama untuk diterbangkan."
Suasana sedikit rusuh di bandara Kairo pada saat otoritas bandara berjuang untuk mengatasi masuknya ribuan penumpang yang ingin berangkat keluar dari negara itu.
Setidaknya enam penerbangan lebih bagi warga AS yang direncanakan pada hari Selasa ini (2/1), dan sekitar 40 staf konsuler tambahan telah dikirim ke Kairo dan tiga titik kedatangan telah disiapkan dalam upaya untuk mempercepat evakuasi, kata pejabat.
Cina akan mengirimkan setidaknya empat pesawat lagi untuk mengevakuasi 2.000 wisatawan mereka yang ada di Mesir, menurut otoritas penerbangan.
Turki mengatakan telah membawa 1.144 warganya terbang dari Mesir dengan lima pesawat carteran khusus dari Turkish Airlines berangkat dari Kairo dan Alexandria pada Minggu malam, di samping 330 orang telah diterbangkan kembali akhir pekan lalu.
Indonesia memerintahkan warganya untuk meninggalkan Mesir, di mana lebih dari 6.000 warganya diyakini berada di Mesir, dan berjanji untuk mengirimkan pesawat militer untuk membawa mereka pulang.
Jepang mengatakan pihaknya telah mengirim pesawat carter darurat untuk mengevakuasi ratusan warga Jepang, beberapa di antaranya telah meninggalkan Mesir sementara banyak warga Jepang lainnya masih terdampar di bandara Kairo.
Thai Airways merencanakan adanya penerbangan khusus ke Kairo untuk memulangkan wisatawan Thailand.
Air India menyewa pesawat untuk membawa kembali 320 warga India dan memutuskan untuk mengalihkan penerbangan lain dari rute reguler Mumbai-Jeddah untuk Mumbai-Kairo, sumber bandara mengatakan kepada kantor berita India.
Tunisair mengatakan akan mengangkut 150 warga Tunisia kembali ke negara mereka.
Sumber : http://www.eramuslim.com/berita/dunia/negara-di-seluruh-dunia-evakuasi-warganya-dari-mesir.htm
0 comments:
Posting Komentar