Berbagai ancaman bagi kesehatan bisa ditemukan dalam makanan sehari-hari mulai dari gula, garam hingga lemak jahat.
Masing-masing butuh waktu yang berbeda untuk menimbulkan kerusakan mulai dari hitungan detik hingga menit.
Kerusakan
pada bagian-bagian tertentu di dalam tubuh bisa terjadi hanya dalam
hitungan jam, bahkan menit. Bahan-bahan yang biasa dikonsumsi
sehari-hari lewat makanan dan minuman akan memicu kerusakan, tentunya
jika dikonsumsi secara berlebihan.
Seberapa cepat kerusakan itu terjadi, berikut perbandingannya seperti dikutip dari Dailymail.
Rokok : 3 detik
Untuk
mencapai paru-paru, asap rokok hanya butuh waktu sekitar 3 detik dan
langsung memacu jantung untuk bekerja lebih keras dalam memompa darah.
Tekanan yang meningkat akibat kerja jantung yang berlebihan dapat memicu
serangan jantung dan stroke bagi yang punya risiko.
Gula : 2 menit
Bahkan
sebelum ditelan, gula sudah memicu kerusakan pada lapisan enamel gigi
karena dalam 2 menit bisa memicu pertumbuhan bakteri jahat di rongga
mulut. Begitu ditelan, 20 sendok teh gula bisa mengurangi kemampuan sel
darah putih untuk membasmi bakteri jahat penyebab penyakit hanya dalam
2-5 jam sesudahnya.
Alkohol : 6 menit
Dalam
waktu 6 menit, 1 liter bir atau 3 gelas anggur beralkohol sudah bisa
menyebabkan kerusakan otak meski sifatnya reversibel alias tidak
permanen. Jika dilanjutkan sampai mabuk dan dilakukan terlalu sering,
maka kerusakannya akan menjadi permanen.
Garam : 30 menit Makanan
asin bisa memicu pengerasan pembuluh darah arteri alias nadi hanya
dalam 30 menit setelah ditelan. Dampak lain dari kelebihan garam adalah
terserapnya cairan ke pembuluh darah sehingga tekanannya naik lalu
meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung.
Kafein : 30 menit
Setengah
jam setelah minum kopi, tekanan dan aliran darah ke otot akan meningkat
sehingga menjadi lebih berstamina karena ada pelepasan hormon
adrenalin. Sebaliknya, aliran darah ke organ lain selain otot akan
berkurang, sehingga mengurangi kinerjanya.
Lemak jahat : 45 menit
Kandungan
lemak jenuh pada keju, biskuit dan jenis makanan lainnya bisa
meningkatkan risiko penggumpalan darah dalam waktu kurang dari 1 jam.
Dampaknya tentu saja adalah penyumbatan pembuluh darah yang bisa memicu
serangan jantung. Kabar baiknya, lemak tak jenuh dan asam lemak omega-3
pada kacang-kacangan dan minyak ikan bisa menetralisir efek lemak jenuh.
0 comments:
Posting Komentar