Di malam ini, aku terdiam sunyi.
Kutitipkan sejenak sisi duniawi jauh diluar kehidupan ku.
Kulibatkan sekejap ruh ku untuk mengingat dan merasakan hari kelak.
Surga……
Ya surga, entah mengapa surga lah yang tiba-tiba melesat di pikiranku. Aku pun tak tahu, surga seolah-olah menjadi headline news dan prioritas utama dalam tulisan hidupku saat ini.
Banyak orang yang menganggap ku kuat, namun itu salah.
Semua pengunjung begitu menjagokan ku ketika aku di atas panggung, mereka menyaksikan ku bak pahlawan yang menang menaklukan pertandingan fana. Itu lebih salah.
Aku jauh dari sosok itu. Di hadapan Allah, aku rapuh, kerdil dan tak berdaya.
Ya Allah, aku hebat bukan karena aku. Aku mohon jangan jadikan ini semua ajang kesombonganku yang menarikku menjauhi surgaMu.
Aku hidup didewasakan oleh cinta dari malaikat sekitarku. Betul, aku menyebut mereka sebagai malaikatku. Malaikat yang tidak pernah lelah menemani dan tersenyum kepadaku. Membuka pelukan hangat mereka untukku, disaat yang lain sibuk menyaksikan ketidaksempurnaanku.
Ya Allah, tidak ada kata seindah puisi. Takkan ada puisi yang mampu melebihi sakralnya do’a. Namun tak akan pantas do’a yang kulantunkan tanpa kusebut nama mereka.
“Mamah, Papah, mas Frida, mas Mendo, mas Andan, mba Lia, mas Oci, mas Gugun, mba nur dan Rhara”.
Ya Allah, aku bukan siapa-siapa tanpa mereka. Aku juga bukan manusia pilihanMu, yang bisa menjanjikan surgaMu untuk mereka. Tapi aku mohon padaMu Ya Allah, siapkanlah surgaMu untuk mereka. Bukan karena do’a ku, tapi karena ketulusan mereka hadir di hidup ku. Dan kumpulkanlah kami semua disana.
Ya Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang
Angkatlah mereka para malaikat hidupku , ke tempat yang Engkau muliakan baik di dunia maupun di akhirat. Sungguh ya Allah aku sangat menyayangi mereka sebagaimana mereka menyayangiku. Hanya kebahagiaan merekalah yang ingin kupenuhi di sisa hidupku,
Catatan hati seorang Habibie Afsyah…. Love you all my Angels <3
Sumber: http://www.habibieafsyah.com
0 comments:
Posting Komentar